Terinspirasi dari kisah nyataku sendiri, aku ingin membagikan satu rahasia tentang RITUAL WAJIB yang rutin aku lakukan untuk memperbaiki datangnya rezeki.
Jadi begini ....
Dulu aku pernah memiliki satu usaha yang cukup bagus. Aku berjualan Tas Import Wanita secara online. Meskipun hanya dengan sistem Dropshipping, tapi hasilnya Alhamdulillah اَÙ„ْØَÙ…ْدُ للَّÙ‡ِ banget. Cukup buat ngelunasin hutang-hutang yang aku pakai untuk renovasi rumah dan juga cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Tapi .......... beberapa saat setelah aku dan laki-laki istimewaku (yang saat ini sudah menjadi suamiku) memutuskan untuk membawa hubungan kami ke arah yang lebih serius, usahaku mulai mengalami perubahan. Sebulan sebelum lamaran berlangsung, penjualanku mulai menurun. Terus menurun ......... dan bahkan semakin ambles. Mati pletes alias gak jalan sama sekali.
Sampai menjelang pernikahan pun, tidak ada progress yang berarti. Resepsi pernikahan yang selama ini aku impikan terpaksa harus dibuang jauh-jauh karena masalah budget. Yah, mau gimana lagi, gak ada duit bok, masa' iya mau dipaksakan. Mau hutang ke bank juga enggak deh. Mikir gimana nanti bayarnya aja udah pusing duluan. Jadi resepsi pernikahannya disesuaikan saja sama bugdet yang ada.
Ok ........... singkat cerita, Allah Maha Baik. Meskipun sudah gak dapet pemasukan dari penjualan Tas Import lagi, tapi aku masih bisa dapet pemasukan dari penjualan produk-produk lainnya, dari sumber-sumber lainnya yang tak terduga.
Dari pemasukan yang nggak sebesar dari hasil penjualan Tas Import ini, ditambah dengan sisa-sisa hasil penjualan sebelumnya, Plus dapat kucuran dana dari calon suami dan adekku, بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِيمِ Bismillahirrahmanirrahim, aku mulai berbelanja segala macam kebutuhan pernikahan.
Ketar-ketir banget, takut duitnya gak cukup. Tapi اَÙ„ْØَÙ…ْدُ للَّÙ‡ِ Alhamdulillah, beberapa hari setelah resepsi, setelah aku hitung-hitung semua pengeluaran untuk biaya pernikahan, ternyata duitnya malah masih ada sisa. Bahagia banget pokoknya.
Aku berpikir kalo setiap proses pernikahan pasti ada aja cobaannya. Setelah menikah, semua pasti akan membaik seperti sebelumnya. Dan ini yang selalu aku panjatkan dalam doaku.
Tapi apa ??????? BIG NO, usahaku masih begitu-begitu aja. Bahkan suamiku yang memiliki usaha kerja Bengkel AC Mobil juga lagi sepi. Bahkan pernah sampai tanggal 20, aku belum dikasih duit belanja karena emang lagi gak ada pemasukan.
Duh Gusti, pleaseeeee ... kulo nyuwun duit ingkang kathah (Tuhan, ku mohon ... aku minta duit yang banyak).
Aaaaaargh .... SO STUCK. Gimana sih caranya biar usahaku dan suamiku bisa lancar kembali seperti sebelumnya. Pikiranku menggeliat dan sangat takut akan kekurangan materi. Di lain sisi, aku justru melihat usaha adekku yang semakin SUKSES secara DRASTIS. Jauh banget kalo dibandingkan aku.
Apa yang membuatnya begitu? Apa rahasianya? Apa dia jualan pakai website? Apa ada trik khusus? Teknik berjualannya bagaimana? Apa apa apa ???????
Aku coba tanya ke dia, eh dianya malah santuy aja dan gak pernah serius. Dia anggep kalo aku cuma becanda. Mana mungkin aku yang dulu jadi guru baginya di dunia online kok malah sekarang minta diajarin. Huft .... dia gak tau betapa mumetnya pikiranku.
Sampai hampir setahun pernikahan, usaha masih belum ada perkembangan. Di sela-sela waktu, saat aku berdua saja dengan ibuku, aku coba tanya tentang usaha adek. apa sih rahasianya? Dan seketika itu, aku seperti mendapatkan tamparan yang sangat keras.
Ibu menjawab dengan begitu wise dan lemah lembut, "Usaha adek bisa jadi begitu lancar karena dia melakukan satu RTUAL WAJIB yang rutin dilakukan, That is ......... Memberikan Santunan ke Anak Yatim".
Ibu cerita kalo beberapa hari sebelumnya, adek bahkan sudah memberikan santunan ke anak yatim sebesar X.XXX.XXX (7 digit). And guest what, gak butuh waktu yang lama. Keesokan harinya, adek cerita kalo dia dapet bonus beberapa barang dari suppliernya yang nominalnya mencapai 8 digit. OMG .... 10X lipat lo itu, dari apa yang dia keluarkan.
Ibu juga cerita kalo beliau sudah pernah mengingatkan aku tentang ini, tapi akunya malah cerita tentang betapa sepinya orderanku. Jadi ibu merasa nggak enak kalo harus terlalu ngepush masalah santunan anak yatim.
Damn.......... b*go banget kan. Kenapa sama sekali gak terpikir olehku, Kenapa selama ini aku cuma memikirkan hal-hal yang berbau teknis.
Sejenak aku hanya bisa terdiam dan memohon maaf yang begitu dalam kepadaNya. Bagaimana bisa aku mengabaikan ini. Ya Allah, aku mohon ampuni aku


Aku ingat, dulu akupun rutin memberikan santunan. Tidak penting nominalnya, berapapun itu, yang penting selalu ingat untuk menyisihkan. Dan yang paling penting lagi adalah harus IKHLAS. Dulu aku sering membelikan Ibu ini dan itu. Tapi sejak memutuskan untuk menuju ke pernikahan, aku jadi SUPER HEMAT, aku menggenggam begitu erat keuanganku. Sampai-sampai aku melupakan banyak kewajiban.
Keesokan harinya, segera kuambil 5 digit dari tabunganku. Kutitipkan pada Ibu untuk diberikan pada anak yatim. Aku bilang sama Ibu klo itu adalah hajatku dan suami untuk membersihkan harta kami. Insha Allah kami ikhlas.
Dan ..... Tara ........ keajaiban benar-benar terjadi.
Keesokan harinya, aku mendapatkan orderan untuk 1 produk yang sudah lama aku jual tapi tidak pernah berhasil. Produknya emang mahal, jadi wajar kalo susah. Beberapa tahun aku rutin promosi, banyak yang cuma tanya-tanya dan janji mau beli, tapi endingnya cuma bikin nyeri. Kabur tanpa ada kabar.
Tapi kali ini berbeda, tanpa ada banyak pertanyaan, orderan langsung masuk. Bahkan selang 3 hari kemudian, orderan masuk lagi untuk produk yang sama dari orang yang berbeda. Beberapa produk lain pun terjual. Memang tidak banyak kuantitasnya, tapi sekali jual, hasilnya gede.
Kalo dihitung-hitung, keuntungan yang aku dapet bisa 10X lipat lebih banyak daripada yang sudah aku sisihkan untuk anak yatim. Huwawawa ...................... mewek banget aku tuh jadinya. Secepat itu, keajaiban datang karena sedekah.
Dari sini, aku mulai merutinkan kembali untuk selalu menyisihkan sebagian pendapatan untuk anak yatim. Perbaikan rezeki pun mulai terjadi padaku dan suamiku. Yah, meskipun ini tidak menjadikan kami kaya raya, tapi sekali lagi اَÙ„ْØَÙ…ْدُ للَّÙ‡ِ Alhamdulillah banget, selalu ada banyak yang lebih untuk tabungan kami.
Pengalaman ini benar-benar menjadi bukti nyata bahwa semakin mudah aku mengambil sebagian hartaku untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan, maka semakin mudah pula bagikut untuk menyingkarkan pembatas antara aku dan rezekiku.
Semoga kisah ini juga bisa menginspirasi banyak orang. Jangan pernah takut untuk bersedekah.
Sedekah justru malah bisa membantu kita terlepas dari segala permasalahan yang ada. Saya doakan, semoga siapapun yang sedang berada dalam ksulitan segera dibukakan jalan oleh Allah. dilapangkan rezekinya dan dipermudah untuk bisa berbagi dengan sama. Amiiin


Sampai menjelang pernikahan pun, tidak ada progress yang berarti. Resepsi pernikahan yang selama ini aku impikan terpaksa harus dibuang jauh-jauh karena masalah budget. Yah, mau gimana lagi, gak ada duit bok, masa' iya mau dipaksakan. Mau hutang ke bank juga enggak deh. Mikir gimana nanti bayarnya aja udah pusing duluan. Jadi resepsi pernikahannya disesuaikan saja sama bugdet yang ada.
Ok ........... singkat cerita, Allah Maha Baik. Meskipun sudah gak dapet pemasukan dari penjualan Tas Import lagi, tapi aku masih bisa dapet pemasukan dari penjualan produk-produk lainnya, dari sumber-sumber lainnya yang tak terduga.
Dari pemasukan yang nggak sebesar dari hasil penjualan Tas Import ini, ditambah dengan sisa-sisa hasil penjualan sebelumnya, Plus dapat kucuran dana dari calon suami dan adekku, بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِيمِ Bismillahirrahmanirrahim, aku mulai berbelanja segala macam kebutuhan pernikahan.
Ketar-ketir banget, takut duitnya gak cukup. Tapi اَÙ„ْØَÙ…ْدُ للَّÙ‡ِ Alhamdulillah, beberapa hari setelah resepsi, setelah aku hitung-hitung semua pengeluaran untuk biaya pernikahan, ternyata duitnya malah masih ada sisa. Bahagia banget pokoknya.
Aku berpikir kalo setiap proses pernikahan pasti ada aja cobaannya. Setelah menikah, semua pasti akan membaik seperti sebelumnya. Dan ini yang selalu aku panjatkan dalam doaku.
Tapi apa ??????? BIG NO, usahaku masih begitu-begitu aja. Bahkan suamiku yang memiliki usaha kerja Bengkel AC Mobil juga lagi sepi. Bahkan pernah sampai tanggal 20, aku belum dikasih duit belanja karena emang lagi gak ada pemasukan.
Duh Gusti, pleaseeeee ... kulo nyuwun duit ingkang kathah (Tuhan, ku mohon ... aku minta duit yang banyak).
Apa yang membuatnya begitu? Apa rahasianya? Apa dia jualan pakai website? Apa ada trik khusus? Teknik berjualannya bagaimana? Apa apa apa ???????
Aku coba tanya ke dia, eh dianya malah santuy aja dan gak pernah serius. Dia anggep kalo aku cuma becanda. Mana mungkin aku yang dulu jadi guru baginya di dunia online kok malah sekarang minta diajarin. Huft .... dia gak tau betapa mumetnya pikiranku.
Sampai hampir setahun pernikahan, usaha masih belum ada perkembangan. Di sela-sela waktu, saat aku berdua saja dengan ibuku, aku coba tanya tentang usaha adek. apa sih rahasianya? Dan seketika itu, aku seperti mendapatkan tamparan yang sangat keras.
Ibu menjawab dengan begitu wise dan lemah lembut, "Usaha adek bisa jadi begitu lancar karena dia melakukan satu RTUAL WAJIB yang rutin dilakukan, That is ......... Memberikan Santunan ke Anak Yatim".
Ibu cerita kalo beberapa hari sebelumnya, adek bahkan sudah memberikan santunan ke anak yatim sebesar X.XXX.XXX (7 digit). And guest what, gak butuh waktu yang lama. Keesokan harinya, adek cerita kalo dia dapet bonus beberapa barang dari suppliernya yang nominalnya mencapai 8 digit. OMG .... 10X lipat lo itu, dari apa yang dia keluarkan.
Ibu juga cerita kalo beliau sudah pernah mengingatkan aku tentang ini, tapi akunya malah cerita tentang betapa sepinya orderanku. Jadi ibu merasa nggak enak kalo harus terlalu ngepush masalah santunan anak yatim.
Damn.......... b*go banget kan. Kenapa sama sekali gak terpikir olehku, Kenapa selama ini aku cuma memikirkan hal-hal yang berbau teknis.
Sejenak aku hanya bisa terdiam dan memohon maaf yang begitu dalam kepadaNya. Bagaimana bisa aku mengabaikan ini. Ya Allah, aku mohon ampuni aku



Aku ingat, dulu akupun rutin memberikan santunan. Tidak penting nominalnya, berapapun itu, yang penting selalu ingat untuk menyisihkan. Dan yang paling penting lagi adalah harus IKHLAS. Dulu aku sering membelikan Ibu ini dan itu. Tapi sejak memutuskan untuk menuju ke pernikahan, aku jadi SUPER HEMAT, aku menggenggam begitu erat keuanganku. Sampai-sampai aku melupakan banyak kewajiban.
Keesokan harinya, segera kuambil 5 digit dari tabunganku. Kutitipkan pada Ibu untuk diberikan pada anak yatim. Aku bilang sama Ibu klo itu adalah hajatku dan suami untuk membersihkan harta kami. Insha Allah kami ikhlas.
Dan ..... Tara ........ keajaiban benar-benar terjadi.
Keesokan harinya, aku mendapatkan orderan untuk 1 produk yang sudah lama aku jual tapi tidak pernah berhasil. Produknya emang mahal, jadi wajar kalo susah. Beberapa tahun aku rutin promosi, banyak yang cuma tanya-tanya dan janji mau beli, tapi endingnya cuma bikin nyeri. Kabur tanpa ada kabar.
Tapi kali ini berbeda, tanpa ada banyak pertanyaan, orderan langsung masuk. Bahkan selang 3 hari kemudian, orderan masuk lagi untuk produk yang sama dari orang yang berbeda. Beberapa produk lain pun terjual. Memang tidak banyak kuantitasnya, tapi sekali jual, hasilnya gede.
Kalo dihitung-hitung, keuntungan yang aku dapet bisa 10X lipat lebih banyak daripada yang sudah aku sisihkan untuk anak yatim. Huwawawa ...................... mewek banget aku tuh jadinya. Secepat itu, keajaiban datang karena sedekah.
Dari sini, aku mulai merutinkan kembali untuk selalu menyisihkan sebagian pendapatan untuk anak yatim. Perbaikan rezeki pun mulai terjadi padaku dan suamiku. Yah, meskipun ini tidak menjadikan kami kaya raya, tapi sekali lagi اَÙ„ْØَÙ…ْدُ للَّÙ‡ِ Alhamdulillah banget, selalu ada banyak yang lebih untuk tabungan kami.
Pengalaman ini benar-benar menjadi bukti nyata bahwa semakin mudah aku mengambil sebagian hartaku untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan, maka semakin mudah pula bagikut untuk menyingkarkan pembatas antara aku dan rezekiku.
Semoga kisah ini juga bisa menginspirasi banyak orang. Jangan pernah takut untuk bersedekah.
Sedekah justru malah bisa membantu kita terlepas dari segala permasalahan yang ada. Saya doakan, semoga siapapun yang sedang berada dalam ksulitan segera dibukakan jalan oleh Allah. dilapangkan rezekinya dan dipermudah untuk bisa berbagi dengan sama. Amiiin



0 Komentar